Senin, 14 Oktober 2013

KISAH SANG IBU

“Sayangilah orang tua mu maka niscaya akan engkau raih kemudahan hidup.Hargailah jasa orang tuamu mereka niscaya akan engkau raih keberkahan dalam hidup .Muliakanlah orang tuamu niscaya akan engkau raih manisnya sorga”.
Sahabat sebelum membaca kisah ini silahkan bayangkan wajah kedua orang tua kita.Kalau anda sudah bisa membayangkan wajah orang tua kita,silahkan-pejamkan mata dan bayangkan kebaikan-kebaikan mereka selama ini.Kemudian baca Basmallah dan mulai membaca kisah ini:

Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.

Si ibu bertanya ” itu burung apa yg berdiri disana ??”
“Bangau mama” anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi..
“Itu yang warna putih burung apa?”
sedikit kesal anaknya menjawab ” ya Bangau mama?…”

Kemudian ibunya kembali bertanya
” itu burung apa ?” Ibunya menunjuk burung bangau tadi yg sedang terbang…

Dengan nada kesal dank eras si anak menjawab “ya bangau mama. kan sama saja!.emangnya mama gak liat dia terbang!”

Air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan..”Dulu 26 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yg sama untuk mu sebanyak 10 kali,..sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak ku 2 kali.”

Si anak terdiam…dan memeluk mamanya.

Pernahkah kita memikirkan apa yg telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita? Sayangilah Mama/Ibu-mu dengan sungguh-sungguh karena sorga berada di telapak kaki Ibu.

Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati Ibumu.
Coba sobat jawab dengan jujur dan renungkan

*Pernah kita ngomelin Ibu ? ‘Pernah!.
*pernah kita cuekin Ibu ? ‘Pernah!
*pernah kita mikir apa yg Dia pikirkan? ‘nggak!
* sebenernya apa yg dia fikirkan ? ‘Takut’
- takut gak bisa liat kita senyum , nangis atau ketawa lagi.
- takut gak bisa merawat ketika kita sakit.
-takut gak bisa mendo’akan keselamatan dan kesuksesan kita.

Semua itu karena waktu Ibu singkat..
Saat mama/papa menutup mata, tidak akan lg ada yg cerewet.
Saat kita nangis manggil-mangil dia , apa yg dia bales ?

“Dia cuma diam”

Tapi bayangannya dia tetap di samping kita dan berkata : “anakku jangan menangis, mama/papa masih di sini. Mama/papa masih sayang kamu.”

SUBHANALLAH..
Ya ALLAH, Bahagiakanlah orang tua kami, ibu bapak kami. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami dari kecil hingga dewasa. Aamiin

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa lebih menghormati dan menyayangi orang tuamu.

Ya ALLAH...
Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini
Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
Lapangkanlah hatinya
Bahagiakanlah keluarganya
Luaskan rezekinya seluas lautan
Mudahkan segala urusannya
Kabulkan cita-citanya
Jauhkan dari segala Musibah
Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.

Selasa, 08 Oktober 2013

SABAR YANG MEMBAWA BERKAH

Perjalanan tidak pernah putus..kita terus diajak untuk berjalan..maukha anda berakhir di jalan buntu ?? tentu tidak..anda akan sangat mengharapkan perjalanan yang penuh dengan kerindangan..yang kemudian anda akan sampai pada tujuan yang di harapkan..lantas yang menjadi pertanyaan selanjutnya...apakha selama ini anda berjalan dan sampai pada tujuan yang anda harapkan, tentu jawabannya kembali pada anda..patut kita renungi kegagalan satu kali jangan pernah di jadikan sebagai penghalang jalan..tetapi jadikan sebagai jembatan yang mengantar kita pada suatu keberhasilan..Kita tidak  pernah mengetahui kapan kira-kira kita akan mengatakan "STOP"..tetapi kita akan terus berjalan walaupun dalam keadaan tersesat...motivasi sangat perlu untuk kita tanamkan  kedalam lubuk hati yang dalam..di mana motivasi akan senantiasa menjadi pengobat dahaga ketika kita haus..menjadi makanan ketika kita lapar dan menjadi penuntun jalan ketika kita tersesat...komunikasikan segalanya dengan orang-orang terdekat..sekali kali menunduk dan merenungi segala yang kita perbuat.dan tentunya harus kita pahami bahwa dari segala permasalahan yang menjadi solusi terbaik adalah SABAR...sabar yang sesuai dengan tuntunan AL-QU'RAN dan AL-HADITS..




































































Sabtu, 05 Oktober 2013

Desa Kaongke-Ongkea Yang Penuh Kenangan

Sejuk..panorama pegunungan yang begitu menakjubkan..masyarakatnya yang penuh dengan kesederhanaan, jauh dari hirup pikuk.begitu kira-kira gambaran sekilas tentang sebuah kampung yang berada ditengah-tengah kota..24 km dari masing-masing kota, sebagian besar masyarakatnya bertani..juga ada yang berdagang..perputaran ekonomi yang begitu sederhana tidak berlebihan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari..Yang paling menarik lagi nuansa budayanya, salahsatunya adalah Budaya Pesta Kampung..yang di selenggarakan dua kali dalam setahun.. sebelum panen dan Pasca Panen..Budaya yang sangat perlu dilestarikan karena budaya juga mengingatkan akan keberadaan atau kondisi penduduk sebelumnya..Budaya sangat mencerminkan status sosial suatu daerah..Semoga Budaya Desa Kaongke-Ongkea tetap lestari..Semoga Harapan Bukan Sekedar Isapan Jempol Tetapi Terwujud..Lestari Desaku yang penuh dengan Kenangan..Masa kecil waktu itu tidak akan terlupa..masa yang penuh dengan keceriaan..masa dimana kita tidak pernah memikirkan akan keadaan politik,,keadaan ekonomi..keadaan sosial..dan keadaan kritis lainnya..masa yang penuh akan keegoisan..minta harus ada..tidak ada maka menangis..orang tua waktu itu  masih sangat sehat sekarang tidak, sering sakit-sakit seiring dengan berkurangnya usia..teringat kadang menetes air mata.sepanjang memori masih sangat bagus...kenangan akan terus teringat..satu persatu...mungkinkah kita akan kembali kemasa itu...saya kira tidak..sekedar untuk di renungi..dan dijadikan sebagai motivasi..untuk melangkah menjadi manusia yang lebih baik.ini alur cerita awal yang akan telusuri terus menerus dan pada akhirnya kita akan sampai pada penghujung perjalanan.....cerita lain akan menanti..di episode berikutnya.....!!